Ada Batik Kawung di Kursi Tribun Stadion Manahan Solo


batik kawung
Foto - instagram/kemenpupr
Batik memang Indonesia banget. Pengaplikasiannya pun mulai merembet kemana-mana. Zaman dahulu, lazimnya batik itu untuk busana. Sekarang sepatu, tas bahkan stadion pun membenamkan unsur motif batik. Mau tahu stadion yang memiliki motif batik kawung?

Adalah kursi di tribun Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah yang memvisualkan motif batik kawung. Jumlah kursinya pasti banyak sehingga mampu menciptakan motif batik dengan warna merah, kuning dan biru tersebut.

Mungkin kalian yang pernah masuk ke dalam stadion ini, atau malah duduk di sa;ah satu kursi tribunnya nggak menyangka jika dilihat dari atas wujudnya adalah motif batik kawung Solo.

Hal ini diunggah oleh Instagram Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia, @KemenPUPR pada tanggal 2 Oktober 2019 silam. Jeda satu bulan dari perayaan Hari Batik Nasional yang diperingati setiap 2 September.

Admin Instagram ini mengunggah empat foto. Pertama diambil dari sudut lapangan atau sudut gawang, memperlihatkan motif batik kawung yang sangat jelas.

Sementara pada foto kedua diambil dari udara, di balik atap stadion tampak motif batik tradisional tersebut. Tampak menyatu dengan rumput lapangan hijau yang tengah disiram air.

Pada foto ketiga diperlihatkan dari dekat bagaimana ribuan kursi di tribun Stadion Mahanah Solo sengaja disusun sedemikian rupa sehingga membentuk motif batik. Bukan hanya kursi tribun, pada pembatas tribun seperti tampak di bagian belakang foto ketiga, juga berbentuk batik kawung.

Sementara pada foto terakhir diambil aktivitas penyemprotan rumput lapangan dengan semprotan kuat. Siraman air tampak membentuk warna putih di udaram menyembur dari tepi lapangan mengarah ke tengah.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa biaya konstruksi Stadion Manahan Solo ini mencapai Rp301,33 miliar. Dikerjakan oleh kontraktor PT Adhi Karya dan PT Penta Rekayasa (Kerjasama Operasi/KSO).

Lapangan di Stadion Manahan itu juga ditanami rumput berjenis Zoysia Japonica, Sama dengan yang digunakan di Stadion Gelora Bung Karno yang memiliki keunggulan lebih hijau dan berakar kuat.

Batik kawung adalah motif batik yang bentuknya berupa bulatan mirip buah kawung (sejenis kelapa atau kadang juga dianggap sebagai aren atau kolang-kaling). Bentuk tadi lalu ditata secara geometris dengan rapi dan teratur.

Namun, ada juga yang menafsirkannya sebagai gambar bunga lotus atau teratai. Hal ini karena motif batik ini memang memiliki empat lembar mahkota bunga yang merekah. Sementara dari filosofinya, teratai adalah bunga yang melambangkan umur panjang dan kesucian.

[Ingin Membaca Artikel Sarat Pesan Moral dan Kebaikan? Klik Tautan Ini]

Berdasarkan ukuran, batik kawung dibagi menjadi beberapa buah diantaranya Kawung Picis, Kawung Bribil, Kawung Sen, Kawung Kemplong.

Dan jika didasarkan pada desain, akan muncul nama-nama Kawung Beton, Kawung Cacah Gori, Kawung Geger, Kawung Kopi atau Sari, Kawung Sekar Ageng, Kawung Semar.

Lalu berdasarkan kombinasinya ada Kawung Buntal, Kawung Kembang, Kawung Seling.

Motif kawung bermakna kesempurnaan, kemurnian dan kesucian. Dalam kaitannya dengan kata suwung yang berarti kosong, motif kawung menyimbolkan kekosongan nafsu dan hasrat duniawi, sehingga menghasilkan pengendalian diri yang sempurna.

Kekosongan ini menjadikan seseorang netral, tidak berpihak, tidak ingin menonjolkan diri, mengikuti arus kehidupan, membiarkan segala yang ada disekitarnya berjalan sesuai kehendak alam. Semar, manusia titisan dewa yang berakhlak sangat baik dan bijaksana, selalu mengenakan motif kawung ini.

Sebenarnya selain Stadion Manahan Solo ada juga bangunan lain yang menyiraykan unsur Batik Kawung. Diantaranya McDonald's Solo dengan fasad kawung. Lalu ada juga hiasan kawung pada dinding salah satu hotel di Nganjuk, Jawa Timur. ***

0 Response to "Ada Batik Kawung di Kursi Tribun Stadion Manahan Solo"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel