Mengenal Batik Mega Mendung Cirebon

batik-mega-mendung-0kl8
Sumber foto - instagram/rahtamhl

Batik mega mendung merupakan salah satu motif batik yang sangat terkenal dari Cirebon, Jawa Barat. Jika sobat batik berkesempatan mengunjungi kota ini, jangan salah jika ditawari oleh-oleh berupa batik mega mendung.

Secara gampang, untuk mengetahui citi batik mega mendung asal Cirebon sangatlah mudah yakni dengan melihat pola atau coraknya. 

Hal ini karena batik mega mendung adalah pola batik yang bentuknya menyerupai bentuk awan atau mega. Sangat sederhana sebenarnya ide awalnya, namun keindahannya kalau sudah menjadi batik jangan diragukan.

Sangking terkenalnya batik mega mendung ini ada semacam stigma bahwa inilah batik yang menjadi ikon Cirebon yang juga disebut sebagai Kota Udang.

Selain itu motif batik mega mendung mempunyai ciri khas tersendiri yang tidak dimiliki oleh motif batik di daerah penghasil batik lainnya.

Berdasarkan catatan sejarah, batik mega mendung sudah ada sejak lama. Keterampilan membuat corak batik ini di saat sekarang juga sudah diwariskan oleh para pendahulu. Dan batik ini tidak hanya terkenal di kalangan pencinta batik dalam negeri.

Salah satu bukti jika batik mega mendung juga mencuri perhatian orang asing ialah terbitnya sebuah buku tentang batik. Buku ini berjudul “Batik Design” karya Pepin Van Roojen seorang kebangsaan Belanda.

Uniknya, sampul buku ini berupa motof batik mega mendung. Hayo, siapa sih yang nggak bangga ada batik asli Indonesia diberi penghargaan oleh penulis kelas dunia dengan cara seperti itu.

Mengenai asal mula motif mega mendung masih terjadi perbedaan pendapat. Ada yang mengatakan bahawa motif mega mendung adalah hasil dari pengaruh pendatang dari negeri China. 

Pada zaman itu para pedagang China sering singgah di Pelabuhan Muara Jati, Cirebon. Mereka dianggap membawa paham Taoisme, di mana dalam paham ini bentuk awan melambangkan dunia atas atau dunia luas, bebas dan mempunyai makna transidental (ketuhanan).

Sementara di sisi yang lain ada juga pendapat yang mengatakan motif batik mega mendung diadopsi oleh masyarakat Cirebon yang diambil dari berbagai macam buku dan literature selalu mengarah pada sejarah kedatangan bangsa China yang datang ke wilayah Cirebon. 

Masih bisa ditelusuri dari catatan sejarah, bahwa Sunan Gunungjati menikahi Ratu Ong Tien dari negeri China. Beberapa benda seni yang dibawa dari negeri China diantaranya adalah keramik, piring, kain yang berhiasan bentuk awan. 

Pengertian batik mega mendung  merupakan gambaran dunia luas, bebas dan mempunyai makna transidental atau ketuhanan. Konsep mengenai awan ini juga ada pada dunia kesenirupaan Islam pada abad 16 yang digunakan oleh kaum Sufi untuk ungkapan dunia besar atau alam bebas.

Hasil browsing di wikipedia, motif batik Mega Mendung merupakan karya seni batik yang identik dan bahkan menjadi ikon batik daerah Cirebon dan daerah Indonesia lainnya. Motif batik ini mempunyai kekhasan yang tidak ditemui di daerah penghasil batik lain.

Ternyata makna dari motif batik ini sangatlah bagus dan patut untuk kita jalankan dalam kehidupan sehari-hari. Makna dari motif ini adalah bahwasannya setiap manusia harus dapat menahan amarah pada dirinya pada saat dalam kondisi terpuruk, sedih dan tertekan. 

Selalu bersikap bijaksana dalam kondisi apapun, layaknya Awan yang mendung dan menyejukkan suasana. Sesuai dengan arti namanya yaitu Mega yang berarti Awan, dan Mendung berarti cuaca yang sejuk/adem. Motif yang ada dalam batik mega mendung ini juga menggambarkan sebuah kesan maskulin, lugas, dinamis, dan terbuka.

Motif Mega Mendung memiliki warna dasar merah dan awan yang berwarna biru dengan tujuh gradasi warna sebagai warna originilnya yang familiar dari Cirebon. Arti dan filosofi motif Mega Mendung merupakan awan yang muncul saat cuaca sedang mendung. 

Di samping arti, motif Mega Mendung pun mempunyai makna atau filosofi bahwa setiap insan harus dapat meredam amarah/emosinya dalam kondisi dan situasi apapun. Dengan kata lain, hati insan diharapkan dapat tetap ‘adem’ meskipun dalam suasana marah, laksana halnya awan yang hadir saat cuaca mendung yang bisa menyejukkan keadaan di sekitarnya.

Batik mega mendung ini menjadi salah satu yang ikonik di Kota Cirebon, maka dari itu tak heran jika Kampung Batik Trusmi menjadi salah satu destinasi wisata Cirebon yang menjadi incaran para wisatawan.  Sentra industri batik utama berada di Kampung Trusmi, yang terdapat di kecamatan Plered.  

Nama batik Trusmi sendiri merujuk pada kampung ini, Kampung Batik Trusmi adalah pusat industri batik di Cirebon. Tidak hanya berbelanja saja di sana Anda bisa melihat dan belajar membatik. Kampung ini terletak di Plered, Cirebon, sekitar empat kilometer di sebelah barat Kota Cirebon.  ***

0 Response to "Mengenal Batik Mega Mendung Cirebon"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel