Corak Unik Motif Batik Tegalan

Tegal, kota yang sangat terkenal dengan warteg atau warung tegal, ternyata mempunyai  batik dengan motif tersendiri lho. Batik khas tegal biasanya disebut dengan batik  tegalan. Meskipun tidak sepopuler warteg, motif batik tegalan ternyata kaya makna lho.  Mempunyai corak yang unik, motifnya termasuk dalam jenis batik pesisir dengan ragam  hias yang naturalis, tidak mempunyai aturan atau batasan yang mengikat seperti halnya  bati Solo ataupun batik Yogya. Motif batik tegalan mempunyai corak dan warna yang  tegas, mencerminkan watak masyarakat pesisir.
Yuk kenali motif batik tegalan lebih dekat.

Foto : Instagram pesonnahoteltegal

Sejarah Batik Tegalan

Sejarah batik Tegal tidak bisa dipisahkan dari budaya berpakaian batik yang dibawa  oleh Raja Amangkurat I (Sunan Amangkurat Mas). Ketika melakukan pelarian dari Keraton  Kasunanan Surakarta ke Tegal (Arum), gaya berpakaian batik punggawa yang menetap di  Tegal mempengaruhi gaya batik Tegal.
Batik Tegal semakin berkembang dengan adanya kiprah istri Bupati Tegal, R.M Sajitno  Reksonegoro IX, yang bernama R.A. Kardinah, yang juga merupakan adik dari R.A Kartini.  Pada tahun 1914, R.A. Kardinah mendirikan sekolah putri Wisma Pranawa, Sekolah  Kepandaian Putri. Salah satu peljaran yang diajarkan adalah membatik.
Batik Tegal sebenarnya sudah dikenal di kota-kota besar di Indonesia berabad-abad  silam. Pengenalan batik Tegal tidak lepas dari perjuangan Kardinah. Bersama kakaknya,  Kartini dan Roekmini, Kardinah berupaya meningkatkan derajat dan peradaban rakyat  Indonesia.

Motif Batik Tegalan

Ciri khas batik tegalan dapat dilihat dari coraknya yang besar dan melebar. Corak ini  biasanya menggambarkan flora dan fauna yang ada di Tegal. Berbagai jenis binatang,  bunga, daun, dan buah menjadi ragam hias utamanya.
Beberapa motif batik Tegalan yang sudah dikenal masyarakat yaitu : motif Beras Mawur,  Watu Pecah, Gribigan, Galaran, Blarakan, Kembang Sawo, Ambringan, Kembang pacar,  Krokotan, Sawut Rembet, Jae Sarimpang, Kawung, Kawung Jenggot, Kawung Beton,  Sidamukti, Sidamukti Kuku Macan, Sidamukti Ukel, Sidamukti Grandil, Sidamukti Putihan,  dan Sidamukti Rantai.
Beberapa kita jabarkan disini yaa...

Motif Beras Mawur

Motif yang terinspirasi dari beras yang tumpah, dibuat berupa titik-titik putih  seperti beras tumpah (beras mawur). Pembuatan godongannya (bentuk daun) memakai daun  ambring yang dikombinasikan dengan beberapa bunga.

Foto : Instagam halonaeshop

Motif Mahkota

Motif mahkota menggunakan motif pacitan gabahan. Menggambarkan bentuk mahkota dengan  warna biru. Motif ini merupakan motif non geometris dengan bentuk mahkota yang  mendominasi seluruh permukaan kain. Motif godongan dengan isen-isennya menjalar di  sela-sela bentuk mahkota dengan batasan garis putih.
Warna biru mendominasi bentuk mahkota, juga pada bentuk godongannya warna biru muncul  disertai warna hijau muda dan sedikit warna kuning gading. Ada warna krem pada pacitan  gabahan yang menambah anggun motif mahkota tersebut.

Foto : budaya-indonesia.org

Motif Alimahan

Motif Alimahan merupakan motif daun yang sarat dengan isen-isen. Pacitan atau dasarnya  berupa gabahan. Gabahan adalah padi yang masih menempel pada tangkainya. Dalam  pembuatan bentuk motif ini, hanya ada 4 macam bentuk daun, tetapi pembuatan isen-isen  dan warna daun tersebut berbeda-beda sehingga kelihatannya bentuk daunnya dibuat ada  bermacam-macam.

Motif Grandilan

Motif yang memakai godongan Turi Putih sebagai inti dari motif ini, sedangkan pacitan  atau dasarnya berupa klabangan yang memenuhi permukaan kain.
Motif Grandilan merupakan motif nongeometris dengan penempatan bentuk-bentuk daun turi  yang menyebar.

Foto : infotegal.com

Motif Tambangan

Merupakan motif yang menyerupai tambang yang menyilang dan membentuk belah ketupat.  Didalam belah ketupat tersebut akan terisi dengan godongan, pacitan dan isen-isen yang  berbeda-beda.
Motif Tambangan ini lebih menonjolkan bentuk tambang yang melintang dan penuh dengan  isen-isen yang terlihat tumpang tindih bergantian. Bentuk tambang dibuat besar  sehingga mendominasi motif ini, sedangkan penggarapan godongan, pacitan hanya  pelengkap yang mengisi bagian di antara tambang tersebut.

Foto : Instagam halonaeshop

Motif Kitiran

Nama motif ini berasal dari bentuk pacitan atau dasarnya, yang menyerupai bentuk  kitiran atau baling-baling yang sedang berputar. Pembuatan pacitan seluruhnya berupa  kitiran, sedangkan bentuk godongannya berupa manukan (burung) dan daun dengan  pembuatan isen-isen yang bervariasi.

Foto : tegaljawatengah.blogspot.com

Motif Belah Ketupat

Motif Belah Ketupat merupakan motif yang unik. Motif ini berbentuk dari dua buah  segitiga yang membetuk belah ketupat. Masing-masing segitiga memiliki pacitan atau  alas yang berbeda-beda. Pacitan atau alas pada masing-masing segitiga yang membentuk  belah ketupat berupa buntut bajing, gabahan,cecek awe-awe, sawud rentet dan lain-lain.  Untuk pembuatan godongan hanya sebagai penyatu yang dibuat diantara/perbatasan  segitiga satu dan lainnya. Godongan bisa berbentuk daun dan bunga.

Foto : infotegal.com 

Motif Dlorongan

Motif ini berbentuk garis yang membujur miring dengan pembuatan pacitan atau alas dan  godongannya di antara dua garis yang menyilang, Unik yaa.

Foto : infotegal.com

Motif Krikilan

Nama motif ini diambilkan dari pacitan atau alasnya yang berupa krikilan (batu- batu  kecil). Batu-batu kecil ini seluruh permukaan kain batik di antara godongannya  (daunnya). Motif krikilan menggunakan godongan berupa bentuk burung, daun dan bunga  yang tersusun dengan keseimbangan yang matang. Bentuk burung dikerjakan dengan  ketelitian yang tinggi serta dengan mempertimbangkan segi-segi keharmonisan terutama  dalam hal perwarnaan.

Foto : infotegal.com

Batik Tegalan ini dapat ditemukan di sentra industri batik Kabupaten Tegal yang ada di desa Bengle, Pasangan, Dukuhsalam, dan Sindang***














0 Response to " Corak Unik Motif Batik Tegalan"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel