Mirota Batik Jogja, Awalnya Tempat Usaha Kuliner

mirota-batik-jogja-3
Sumber foto : hamzahbatik

Mirota Batik Jogja, bagi sebagian telinga mungkin aneh atau malah ingin membuat tersenyum. Atau tertawa? Kalau baca kata Mirota biasanya yang melayang dalam benak kita adalah merek sebuah produk es krim.

Sebenarnya sih nggak salah apa yang ada dalam benak kebanyakan orang. Mirota Batik Jogja awalnya adalah toko makanan.

Mirota sendiri kependekan dari Minuman, Roti dan tawar. Usaha makanan ini digeluti oleh Hendro Sutikno dan Tini Yuniati pada tahun 70-an. Lokasinya ada di bahu barat Jalan Malioboro, di utara Gedung Agung serta berseberangan dengan Benteng Vredeburg dan Pasar Bringharjo.

Pasangan suami istri Hendro Sutikno dan Tini Yuniati memiliki seorang anak lelaki bernama Hamzah Sulaiman. Rupanya Si Hamzah ini mecintai dunia batik. Ia bahkan memikirkan bagaimana agar batik tidak hilang ditelan bumi.

mirota-batik-jogja-1
Sumber foto : hamzahbatik

Hingga akhirnya pada 1979 ia memajang koleksi batiknya di ujung selatan bagian depan. Berkat keuletan Hamzah, Mirota Batik Jogja semakin mekar mewangi. Namanya semakin dikenal oleh masyarakat Jogja dan belakangan banyak juga orang luar Jogja yang belanja batik di sini.

Untuk membangun dan membesarkan Mirota Batik Jogja, Hamzah harus menghadapi beragam halangan. Pada 2004 misalnya, terjadi kebakaran yang menghanguskan toko. Dilansir dari hamzahbatik, Hamzah gusar bukan main.

Apa yang dipikirkannya coba sobat? Yaitu bagaimana nasib para karyawan yang menggantungkan hidup dari bekerja di Mirota Batik Jogja.

Maka dari itu, Hamzah membuka Mirota Batik yang berada di timur Jalan Malioboro sebagai toko sementara. Hal ini ia lakukan agar para karyawannya dapat tetap bekerja sambil menunggu Mirota Batik dibangun kembali.

mirota-batik-jogja-2
Sumber foto : hamzahbatik

Yes, kerja keras Hamzah berbuah manis. Kini Mirota Batik Jogja menempati bangunan tiga lantai yang besar. Lantai dasar untuk konter batik, oleh-oleh serta jamu herba,. Kemudian lantai dua untuk konter kerajinan dan cinderamata dan lantai 3 untuk kantor dan musala.

Selain itu, Hamzah menambah fasilitas lainnya seperti ruang tunggu Raminten 3 Resto dan Raminten Photography. Kini, Mirota Batik berganti nama menjadi Hamzah Batik karena Hamzah ingin mengabadikan namanya dalam karya di bidang usahanya.

Mirota Batik Jogja menyediakan batik dengan koleksi terlengkap dan berkualitas. Dari bahan hingga pakaian jadi, dari anak-anak hingga dewasa dengan harga kompetitif. ***


0 Response to "Mirota Batik Jogja, Awalnya Tempat Usaha Kuliner"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel