Mau Belanja Batik?Baca Tipsnya Dulu

Sering ke pusat belanja batik? baik hanya untuk window shopping atau memang ingin belanja batik? Apakah merasa kebingungan dengan begitu banyaknya jenis batik yang dipasarkan?

Bagi pecinta batik sejati tentu saja sudah paham betul atau bahkan khatam untuk urusan cara membedakan antara batik tulis, batik cap, atau bahkan kain yang diprint dengan motif batik yang biasa disebut dengan batik printing. Bagi yang masih awam, sedikit ulasan ini bisa membantu apabila suatu saat kamu akan belanja batik.

Dilihat dari definisinya, batik adalah melukis di atas kain polos menggunakan cairan malam dengan alat yang disebut dengan canting. Menurut UNESCO, batik adalah teknik perintangan warna menggunakan lilin panas untuk membentuk motif tertentu. Membutuhkan proses yang panjang dan rumit, serta membutuhkan kesabaran dan ketelitian tingkat tinggi.

Jadi menurut saya pribadi, yang termasuk batik adalah batik tulis, batik cap, dan batik kombinasi antara batik tulis dan cap. Proses rumit dan panjang yang ada di dalam proses membatik, tidak ditemui dalam batik printing, hal inilah yang masih menjadi perdebatan, meskipun dalam prosesnya batik printing ada yang memakai lilin dingin dalam proses printing. 


Bagi kamu yang masih belum tahu bagaimana cara membedakan antara batik tulis, cap, ataupun printing, sedikit tips sederhana ini bisa dijadikan referensi apabila suatu saat kamu akan belanja batik.  

Batik Tulis
✔Merupakan batik yang paling rumit dalam proses pembuatannya. Warna dasar batik tulis terlihat lebih muda dibandingkan dua jenis batik lainnya.

✔Motif pada batik tulis biasanya terlihat tidak simetris karena prosesnya yang dilakukan secara manual, dan motifnya juga lebih rumit. Semakin terlihat  tidak beraturan dan rumit, dipastikan itu adalah batik tulis.

✔Bau kain pada batik tulis juga sangat khas, yaitu bau lilin batik, akan langsung terasa oleh indra penciuman kita.

✔Perhatikan tintanya, apabila tembus sampe ke bagian belakang kain, itu tandanya batik tulis, Bagian depan dan belakang mempunyai warna,motif, dan corak yang sama persis. Hal ini disebabkan karena pengrajin melakukan membatikan di kedua sisi.

✔Dan yang paling membedakan adalah tidak bisa diproduksi manual. Hal inilah yang menyebabkan harga batik tulis yang jauh berbeda, bahkan bisa sampe jutaan, tergantung kerumitan dalam proses pembuatannya.


Batik Cap
Batik Cap diproses dengan menggunakan canting cap yang berbentuk mirip stempel, terbuat dari tembaga dan rata-rata mempunyai ukuran sekitar 20cm x20cm.

✔Warna dasar kain pada batik cap biasanya lebih gelap daripada batik tulis. 
Motif tidak terlalu detail, pola motif batiknya sudah dipersiapkan atau ditentukan sebelumnya dan motif batik yang dibuat adalah motif yang berulang seperti parang, kawung, truntum, sekarjagad, dll.

✔Pada batik cap, tinta bisa tembus sampai ke belakang kain tetapi tidak begitu jelas.
Harga bervariasi, masih bersahabat di kantong, harga dibawah Rp. 100.000 pun ada, tergantung jenis kain yang dipakai untuk proses pembuatan batik capnya

Batik Printing
Batik printing adalah cara pembuatan batik melalui proses printing atau sablon yang bisa dilakukan secara manual atau dengan mesin printing. Jadi sebenarnya ini tidak bisa disebut batik, karena berupa kain yang diprint dengan motif batik.
✔Motif batik printing terbatas, karena pengerjaannya menggunakan pola dari software komputer.
✔Warna kain jauh lebih berwarna dan bervariasi, pengerjaan sangat rapi karena dilakukan dengan mesin.
✔Motif pada batik printing hanya ada satu sisi saja, bagian belakang kain berwarna polos (tidak ada motif batik)
✔Diproduksi secara massal dan harganya pun jauh lebih murah.

Semoga tips sederhana ini bisa membantu kamu apabila suatu saat akan belanja batik ya, pastikan terlebih dahulu jenis batik yang akan dibeli karena kadang ada penjual yang nakal, tidak memberikan informasi yang benar mengenai jenis batiknya. Selamat belanja batik!




0 Response to "Mau Belanja Batik?Baca Tipsnya Dulu"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel