Wow, Per Meter Kain Batik Ini Harganya Bikin Melongo


Masih ada waktu menunggu beduk maghrib di perumahan tempat saya tinggal, di Bekasi. Lumayan bisa nambah satu postingan tentang batik. Saya nggak enak kalau ada yang japri saya di medsos menanyakan kok jarang update hehe.

Sobat Batik di seluruh dunia, sebagus-bagusnya kain batik yang kebanyakan dikenal orang, harganya pasti tak sampai begitu tinggi. Namun ternyata ada lho beberapa jenis batik di Indonesia yang harganya per meter dijual di atas Rp100 juta.

Itu artinya batik-batik tersebut bukan hasil pembatik sembarang. Dan dijualnya juga pasti tidak di pasar-pasat tradisional.

Oke Sobat Batik, berikut ini adalah jenis-jenis batik Indonesia yang harganya fantastis. Oh ya sebelumnya saya mengingatkan kembali ya, pada 2 Oktober 2009 silam, UNESCO telah menetapkan batik sebagai warisan dunia milik Indonesia.

-
Foto : Instagram rini_joenita

Batik Tiga Negeri

Dilihat namanya sepertinya batik ini dibuat oleh para pembatik berbeda. Benar, disebut Batik Tiga Negeri lantaran proses pewarnaannya benar-benar ribet. Hanya untuk memberik warna, dilakukan di Lasem, Pekalongan dan Surakarta. Lasem kebagian warna merah, biru di Pekalongan dan coklat di Surakarta.

Karena prosesnya yang seperti itu, per meter kain Batik Tiga Negeri harganya bisa di atas Rp100 juta lho.Motif isinya terdiri dari perpaduan bunga, daun, dan isen khas batik.

Selain karena melibatkan pembatik tiga daerah, saat itu transportasi belumlah segampang sekarang. Butuh perjuangan untuk membawanya. Makanya jika sobat memiliki koleksi Batik Tiga Negeri peninggalan leluhur, kalau ditawar jangan dilepas dengan harga murah.

Baca juga : Fallin' In Love Dengan Kecantikan Tenun Buna NTT

Batik Corak Belanda

Batik bercorak Belanda? Benar, meski batuk itu khas atau asli Indonesia, namun zaman penjajahan sejumlah keturunan Belanda mengaku kesengsem dengan batik. Bahkan diantara mereka kemudian belajar membatik hingga lahirlah motif corak Belanda.

Motifnya berupa bunga-bunga seperti tulip atau karakter dongeng terkenal di sana. Meski coraknya Belanda, namun tetap diakui sebagai batik Indonesia.

Kala itu, para pembatiknya adalah keturunan Indonesia - Belanda yang menggunakan pewarna dari bahan sayuran. nah, untuk mendapatkan warna saja harus menggunakan sayur. Wajar saja jika harganya juga cukup mahal, meski tak semahal Batik Tiga Negeri.

Foto : Instagram laristha_batik

Batik Halus Cirebon

Per meter Batik Halus Cirebon bisa dijual paling rendah Rp30 juta. Apa yang membuatnya pantas dibeli dengan harga puluhan juta?

Membuatnya tidak instan. Tidak melalui proses cap atau printing, melainkan ditulis dengan mengutamakan kualitas dan detail motif. Saking detilnya, untuk menyelesaikan kain batik ini dibutuhkan waktu satu tahun. Kalian jangan menganggap pambelinya hanya datang sesekali.

Salah, meski harus menunggu, para kolektor dan penggemar batik akan setia datang dan membelinya jika barang sudah siap.

Apa yang saya tuliskan di atas bukan sebagai gagah-gagahan, oooh batik itu ada yang semahal itu. Sebagai penggemar batik, saya memang lebih berharap jiwa dan semangat batik itu tetap ada dalam diri kita. Batik adalah karya yang agung, tidak perlu membuat malu saat mengenakannya.

Kalau organisasi sekelas UNESCO saja mengakuinya, apakah kita sebagai anak negeri justru bangga dengan merek-merek luar negeri? Dan kalau bukan kita, lantas siapa yang akan menghargainya? ***

0 Response to "Wow, Per Meter Kain Batik Ini Harganya Bikin Melongo"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel