Motif Batik Semen Rante, Sekuat Ikatan Cinta

Motif batik semen rante merupakan karya manusia yang mengagungkan cinta atau rantai/ikatan kasih. Bahasa Jawa rantai ialah rante.

Tak mengherankan jika motif batik semen rante kerap dipakai saat acara lamaran. Makna yang dikandung di dalamnya adalah doa dan harapan agar sejak dipinang hingga selamanya, hati perempuan yang memakai batik ini akan selalu setia.

Ia terikat pada pria yang akan menikahinya. Dan ikatan itu dilambangkan dengan kekuatan ikatan rantai yang menyatukannya.

Batik ini berasal dari Solo, salah satu kota batik di Indonesia yang memiliki keragaman motif kain batik. Bahkan jika kalian ke Solo, pasti ingin jalan-jalan ke Pusat Grosir Solo atau Pasar Klewer yang sudah terkenal itu.

Foto : kainbatiktulisdlidir.blogspot.com

Sekilas Motif Batik Semen Rante

Selain rante yang dipercaya dari kata rantai, maka semen berasal dari kata semi atau tumbuh. Bisa kalian bayangkan betapa tingginya filosofi yang dituangkan.

Berseminya kekuatan dalam satu ikatan. Bukan hanya diikat oleh tali, melainkan rantai yang kalian tahu sendiri betapa kuat jalinannya.

Semen rante hanya salah satu dari motif semen yang cukup banyak jenisnya. Motif lainnya yaitu Semen Romo, Semen Mentul, Semen Kuncoro, Semen Kipas, Semen Naga Raja, Semen Kakrasana.

Motif ini dianggap sebagai salah satu motif tradisional yang sakral.

Sejarah dan Filosofi

Motif Batik Semen Rante pada zaman dahulu adalah perwakilan sebuah ungkapan. Saat lamaran, mempelai wanita akan mengenakannya sebagai tanda ia akan setia dirantai untuk menumbuhkan kasih sayang dengan suaminya.

Sementara itu si mempelai pria akan mengenakan busana dengan motif batik Satria Manah. Romantis ya sobat. Saat hati kalian dipanah oleh calon suami, maka kesetiaanlah yang akan kalian berikan.

Itulah sejarah kain wastra ini, meski zaman telah berkembang namun kehadiran Motif Batik Semen Rante masih dipertahankan. Meski mempelai wanita nggak lagi mengenakan batik motif ini, biasanya mempelai pria akan memberikannya sebagai hadiah di acara lamaran.

Selain rantai, terdapat ornamen gunung dan unsur dari tiga dunia yang dipercaya dalam tribuwana. Gunung merupakan tempat berseminya tumbuh-tumbuhan.

Gunung dalam batik ini sebagai lambang agar perempuan yang telah dipinang nantinya mampu bersiap diri untuk menjadi tempat persemaian bagi laki-laki.

Adapun tiga unsur yang sesuai dengan kepercayaan dalam tribuwana adalah udara, bumi dan air. Unsur udara biasa dilambangkan dengan ornamen garuda, burung, dan awan.

Unsur daratan biasa digambarkan dalam ornamen binatang berkaki empat. Sedangkan air biasa terdapat ornamen air, ular, katak, dan ikan.

Ciri Motif Batik Semen Rante

Sebagai salah satu kekayaan warisan budaya, batik semen rante berupa bentuk gambar non-geometris, dan memiliki corak warna – warna cerah klasik.

Yaitu coklat dengan kombinasi warna merah untuk menghiasi motif ornamennya.

Batik dibuat berdasarkan pengalaman dan kepercayaan yang berkembang pada masyarakat, termasuk batik semen rante dipercaya mengikat rasa cinta.

Motif rantai dalam batik semen rante diharapkan mampu mengikat perasaan pihak perempuan. Perempuan yang memakai batik ini diharap dapat menjaga sebuah ikatan agar menjadi kokoh sehingga tidak dapat dipisahkan dengan pihak laki-laki.

Rantai diharapkan mampu mengikat rasa cinta perempuan agar tidak diberikan kepada orang lain.

Demikianlah sobat artikel tentang Motif Batik Semen Rante, semoga bermanfaat. ***

0 Response to "Motif Batik Semen Rante, Sekuat Ikatan Cinta"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel