Kerajinan Payung Motif Batik yang Mendunia

Kreatifitas yang tidak ada habisnya sebagai upaya mengeksplore batik memang patut diacungi jempol.

Yang sudah biasa kita lihat adalah batik dipakai sebagai apparel (baju), aksesories (sepatu, tas, kalung,dll). Kali ini yang akan saya share adalah payung lukis batik. Ada yang pengen tau lebih lanjut? Yuuk lanjut bacanya...

Foto : Instagram bimasena.batik

Berawal Dari Pandemi

Pandemi mengakibatkan semua sektor babak belur bahkan ada yang sampai gulung tikar. Begitu juga Ibu Sugiyati, salah satu pengrajin kain batik di Dukuh Pendem, Desa Jarum, Kecamatan Bayat, Klaten, Jawa Tengah. 

Sudah sejak tahun 2007, beliau dan keluarganya mempunyai usaha pembuatan kain batik dan batik kayu. Imbas pandemi membuat usahanya sepi karena sama sekali tidak ada pembeli.

Sugiyati dan suaminya berusaha memutar otak bagaimana supaya usahanya bisa bertahan. Mereka mencoba untuk melakukan inovasi dalam produknya, yaitu mencoba membuat payung motif batik. Dan ternyata, sambutan akan produk ini bagus sekali.

Payung motif batik ini tetap menggunakan canting dalam proses pembuatannya, tapi bahan yang dipakai adalah cat air yang tahan air. Sesuai dengan fungsi payung yang harus anti air yaa.

Proses pembuatan payung motif batik ini langsung di atas media payungnya. Ketelatenan, ketelitian, dan kesabaran diperlukan dalam proses ini, karena tentunya tidak mudah. 1 payung bisa selesai dalam 2 - 3 hari, karena kadang cat nya mleber dalam pengerjaannya. 

Ada 2 ukuran payung, yaitu diameter 100cm dan 150cm. Harga dibandrol antara Rp. 200ribu - Rp.350ribu. Masih harga wajar yaa, melihat proses pembuatannya yang tidak mudah, dan tentunya exclusive karena dikerjakan secara handmade. Bahkan customer bisa request motif batik tertentu.

Foto : Instagram agustina_iswanta

Kerajinan Yang Mendunia

Payung motif batik ini selain diedarkan di pasar lokal seperti Klaten, Jakarta, Bali, Solo, Jogja, juga sudah diexport ke India dan Hongkong. Hebat ya, produksi ini bisa membangkitkan perekonomian ibu - ibu di desa Jarum. 

Foto : Instagram agustina_iswanta

Dikerjakan Secara Manual

Sayangnya, karena keterbatasan sumber daya, permintaan yang tinggi ini belum dapat dipenuhi. Tidak semua orang di sekitar tempat produksi bisa membatik. Keahlian membuat payung motif batik ini dilakukan manual dengan tangan. 

Proses membatik di atas bahan parasut lebih sulit dilakukan, karena cat air susah tembus yang mengakibatkan mleber. Tentunya ini merusak motif batiknya.

Cat air juga kadang-kadang susah keluar dari ujung canting, sehingga perlu ditiup agak keras dan berulang-ulang.

Untuk membatik di atas payung ini, lebih banyak menggunakan feeling. Karena parasut tidak bisa digambar kerangkanya, seperti halnya proses membatik di atas kain. Dengan demikian para pengrajin langsung membatik sesuai selera. Biasanya motifnya adalah campuran antara tradisional dan modern. Ada motif parang, kawung, bunga, mega mendung, dan lain - lain.

Demikian sobat batik, sekilas mengenai kerajinan payung motif batik. Pandemi mengajarkan seseorang menciptakan sesuatu yang bisa digunakan untuk mempertahankan usaha yang hampir bangkrut. Kalo tidak dicoba, kita tidak akan tahu hasilnya, so..jangan takut untuk memulai sesuatu yang baru yaa. Semoga artikel ini bermanfaat***





0 Response to "Kerajinan Payung Motif Batik yang Mendunia"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel