5 Pusat Penjualan Batik Yang Wajib Dikunjungi
Bagi pecinta wastra Nusantara atau kain - kain yang berasal dari Indonesia, khususnya batik, apabila sedang travelling di suatu daerah, maka akan disempatkan untuk berkunjung ke pusat penjualan batik di kota setempat, untuk berburu koleksi batik.
Berikut ini 5 pusat penjualan batik yang tidak boleh dilewatkan :
1. Thamrin City, Jakarta
Thamrin City yang merupakan pusat penjualan batik terletak di wilayah Jakarta Pusat,berjarak kurang lebih 150 meter dari Bundaran HI. Thamrin City sebagai Pusat Batik Nusantara (PBN) dikenal sebagai pusat penjualan grosir dan retail batik dari berbagai daerah di Indonesia. Dibuka sejak tahun 2010, sudah lebih dari 1000 kios batik, sehingga tempat ini dikenal sebagai sentra penjualan batik terbesar di Indonesia.
Selain pakaian batik, tempat ini juga surganya pecinta batik, karena segala jenis batik baik printing, cap, kombinasi batik tulis dan cap, batik tulis semua tersedia di tempat ini. Dengan harga yang relatif terjangkau, Thamrin City menjadi tempat nomer 1 apabila akan mencari batik.
Untuk menuju ke lokasi, sangatlah mudah karena tempatnya di dalam kota, jadi terjangkau oleh kendaraan umum seperti transjakarta,KRL, ataupun angkutan umum. Kawasan ini buka mulai jam 09.00 sampai dengan 22.00 WIB. Disarankan pergi kesana mulai dari pagi supaya bisa belanja lebih puas dan nyaman karena luasnya area pertokoan ini.
Baca juga : Intip Keunikan Batik Madura Yuk!
2. Pusat Grosir Batik Trusmi, Cirebon
Ketika berkunjung ke kota Cirebon, tidak lengkap rasanya apabila tidak mampir ke tempat wisata belanjanya, dimana lagi kalau bukan ke pusat belanja batik Trusmi. Sebenarnya ada beberapa tempat wisata belanja batik Cirebon, seperti Pasar Kanoman ataupun Pasar Pagi, tetapi nama Batik Trusmi sudah melekat dengan Cirebon. Trusmi sendiri adalah nama kampung, jadi bukan nama motif atau merek batik ya.
Lokasi kawasan sentra Batik Trusmi tidak sulit untuk ditemukan, apalagi sejak ada tol Cikampek - Palimanan (Cipali), setelah keluar gerbang tol Plumbon, sekitar 500 m - 1 km di perempatan Plered, akan terlihat Gapura besar sebagai penanda pintu masuk Trusmi.
Motif khas batik dari Jawa Barat ini disebut dengan mega mendung, menggambarkan bentuk sekumpulan awan di langit dan konon menurut sejarah Cirebon, motif ini terbentuk ketika seseorang melihat bentuk awan pada genangan air setelah hujan dan cuaca saat itu sedang mendung.
Harga batik di batik Trusmi ini variatif, dari yang murah sampai dengan jutaan, tergantung dari bahan dan kesultan dalam pembuatan batiknya. Di tempat ini banyak berjajar showroom batik yang bisa dipilih se
Kain batik atau baju batik sudah menjadi barang yang wajib dibeli di Batik Trusmi. Selain kain batik di sini juga bisa berbelanja beragam oleh-oleh khas Cirebon lainnya, mulai dari kerupuk sampe dengan sirup khas Cirebon. Buka dari jam 08.00 dan tutup sekitar pukul 21.00 WIB.
3. Pasar Batik Setono, Pekalongan
Kota Pekalongan udah pasti identik dengan batik, karena Pekalongan adalah kota batik. Pusat penjualan batik terbesarnya adalah Pasar Batik Setono. Lokasinya terbilang strategis, karena berada tepat di pintu keluar Tol Pekalongan. Tempat ini adalah surga bagi pecinta batik. Pasar Batik Setono buka dari pukul 08.00 dan tutup sekitar pukul 21,00 WIB.
Bagi para wisatawan yang menggunakan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum telah disediakan lahan yang sangat luas untuk parkir. Untuk parkir mobil dan sepeda motor telah di sediakan tepat di halaman depan Pasar, sedangkan untuk parkir bus berada di bagian belakang Pasar. Sistem penyiaran juga telah didirikan guna mempermudah pemberitahuan informasi kepada para pengunjung. Fasilitas-fasilitas yang tersedia di Pasar Batik Setono sudah terbilang modern, berdirinya ATM bersama sangat membantu kelancaran beraktivitas, sehingga pengunjung tidak perlu lagi membawa uang dalam jumlah banyak, cukup dibawa menggunakan ATM.
4. Pasar Beringharjo, Yogyakarta
Pasar Beringharjo merupakan salah satu destinasi wisata yang wajib dikunjungi apabila kamu datang ke Yogyakarta. Pasar yang berlokasi tidak jauh dari Malioboro konon merupakan pasar tertua dan memiliki nilai filosofis dan historis. Meskipun tergolong pasar tradisional tetapi di dalamnya terdapat eskalator atau tangga berjalan sehingga memudahkan saat berbelanja. Selain batik, banyak souvenir. tas, aneka rempah, makanan khas Yogya, juga aneka barang antik yang ditawarkan sebagai pilihan oleh - oleh. Jangan khawatir harga juga ramah di kantong. Sedikit tips agar bisa mendapatkan harga murah disini adalah gunakan bahasa Jawa supaya terkesan bukan merupakan pengunjung dari luar Yogya, jangan lupa tawar harga hingga setengahnya dulu, jangan lebih ya, karena pedagangnya bisa marah, hehehe. Oh ya, Pasar Beringharjo buka sampai malam ya, yang sebelumnya tutup pukul 17.00 sekarang bisa sampai pukul 21.00 WIB.
5. Pasar Klewer, Solo
Pasar Klewer adalah pasar tekstil terbesar di kota Solo, yang terletak bersebelahan dengan Keraton Surakarta. Pasar ini merupakan pusat pembelanjaan dan pusat penjualan batik yang menjadi tujuan para penjual batik dari dalam dan luar negeri. Pasar legendaris ini ternyata sudah ada sejak jaman penjajahan Jepang (1942 - 1945).
Meskipun tergolong pasar tradisional, Pasar Klewer sudah dilengkapi lift dan eskalator.
Harga yang ditawarkan juga sangat terjangkau apalagi untuk pembelian grosir, bisa kalap belanja jadinya. Setelah direnovasi akibat kebakaran, saat ini Pasar Klewer menjadi semakin nyaman sebagai tempat berbelanja.Sekitar 1000 pedagang siap menerima kedatangan para pengunjung. Dengan lahan parkir yang luas, ini menjadi nilai plus untuk menjadikan tempat ini sebagai destinasi wisata. Dekat juga dengan kawasan wisata lainnya seperti Keraton Surakarta Hadiningrat, Alun - Alun Kidul, serta Masjid Agung. Jadi berbelanja sekaligus berwisata. Pasar Klewer tutup sekitar pukul 17.00 WIB.
0 Response to "5 Pusat Penjualan Batik Yang Wajib Dikunjungi"
Post a Comment