Gambar Batik Daun Ala Sleman, Yogyakarta

gambar-batik-daun
Hastin Solihah terjun langsung dalam pembuatan gambar batik daun di rumahnya, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Foto - mediacenter.slemankab.go.id

Gambar batik daun mungkin nggak asing bagi kalian. Di pasar atau di toko online banyak batik yang motifnya itu terinspirasi dari dedaunan. Namun yang satu ini pasti berbeda dengan yang pernah kalian lihat sebelumnya.

Di sebuah rumah warga di Padukuhan Jangkang, Nogotirto, Gamping, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, ada seseorang yang memiliki ide cemerlang. Ia ciptakan gambar batik daun untuk motif kain batiknya.

Namanya perajinnya Hastin Solihah, alumni Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta jurusan tekstil yang memberi label gambar batik daunnya dengan Kaine. Dalam bahasa Jawa kaine mengandung arti kainnya. 

Dilansir dari tribunnews, Hastin mengatakan jika gambar batik daun yang diciptakannya menggunakan teknik eco print batik. Yaitu teknik pengolahan kain yang menggunakan perwarna alami, tidak menggunakan kimia. 

Motif yang dipilihnya natural atau alam, berupa dedaunan, batang daun juga bunga-bunganya. Ternyata produk perempuan kreatif ini kemudian dikenal luas.

Ide Gambar Batik Daun

Hastin mulai berpikir jika bahan pewarna pada kain pasti memiliki pengaruh negatif terhadap kehidupan manusia. Salah satunya ialah dapat mencemari tanah. Hal ini diperkuat dengan rumah tempat ia tinggal berupa persawahan dengan kolam ikan.

Selain itu, gagasan hingga muncul batik gambar daun ialah menyadari tidak semua kulit manusia bisa bersahabat dengan pewarna kimia.

Hasrin kemudian berburu sehingga menemukan daun jati, jarak, ketepeng, ekor kucing, daun lanang, kulit bawang bombai, dan kunyit secang. Dengan dedaunan ini maka dihasilkan pola yang abstrak, sehingga hasil batik satu dengan lainnya berbeda.

Daun Muda

Untuk bisa dijadikan gambar batik daun, tidak semua dedaunan bisa digunakan. Setelah melewati percobaan, akhirnya Hastin mendapati jika daun yang masih muda menjadikan hasil batiknya lebih bagus. Karena daun muda pigmennya belum hilang.

Sementara kain yang dipergunakan juga memiliki syarat yaitu berserat agar bisa menempel warnanya seperti sutra dan lain-lain.

Beruntung Hastin tinggal di kampung, sehingga kebutuhannya akan dedaunan tidak membuatnya pusing. Di sela-sela waktunya membatik, ia mancari daun-daun yang akan dipergunaknnya untuk proses menciptakan sebuah karya seni.

Proses Gambar Batik Daun

Proses pembuatan batik yang lahir dari tangan Hastin dimulai dengan memproses kain untuk menghilangkan kanji yang ada di kain.

Berikutnya ia mengumpulkan daun untuk ditata di atas permukaan kain. Dilakukan penggulungan lalu dipres kain tersebut agar warna daunnya muncul di kain.

Setelah itu maka memasuki tahap perebusan. Untuk merebusnya dibutuhkan waktu selama 1-2 jam setelah itu direndam dengan air tawas supaya warna yang sudah muncul di kain tidak memudar. Bisa disebut rendaman air tawas untuk mengunci gambar batik daun.

Dijual Secara Online

Dengan teknik yang sederhana namun idenya yang mahal, kini Batik Kaine bisa kalian beli secara online. Silakan dibrowsing maka akan ketemu batik keren buatan Hastin.

Ia membanderol harga batik uniknya seharga Rp400 ribu untuk ukuran 2,5 meter. Jilbab dijualnya Rp100 ribu dan Rp400 ribu untuk bahan sutera.

Keunikan batik buatan Hastin pun membuat perancang busana menggunakannya. Seperti saat gelaran Jogja Fashion Week beberapa waktu lalu. Hastin juga rajin mengikuti pameran diantaranya yang diadakan oleh Disperindag setempat.

Hebatnya, bukan hanya pembeli lokal Indonesia yang mengantongi batik Hastin. Beberapa berasal dari luar negeri,

Nah, apakah artikel gambar batik daun ini bisa melahirkan inspirasi lain buat kalian? Semoga. ***

0 Response to " Gambar Batik Daun Ala Sleman, Yogyakarta"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel