Dasi Kupu Kupu, Sejarah dan Jenisnya

dasi-kupu-kupu-02

Dasi kupu kupu adalah salah satu jenis dasi yang menjadi salah satu aksesoris dalam berpakaian. Dasi jenis ini juga memiliki istilah lain yaitu bow tie.

Lazimnya, dasi kupu kupu dikenakan bersama dengan kemeja putih, jas hitam maupun tuxedo. Dasi kupu-kupu sendiri umumnya terbuat dari pita kain berbahan sutra, polyester, atau katun yang diikat sedemikian rupa pada sekitar bagian leher secara simetris.

Dengan demikian ia menghasilkan dua buah lipatan yang berlawanan dan berakhir dengan loop form.

Sejarah Dasi Kupu Kupu

Berdasarkan sejumlah catatan, dasi kupu kupu konon lahir karena adanya volusi model pakaian. Kurang lebih abad ke-17, model pakaian ini ialah syal yang dikenakan para tentara bayaran.

Meraka adalah tentara bayaran bangsa Kroasia atau istilahnya Croatin Mercenaries.

Pada saat itu, model dasi kupu-kupu dipakai untuk melambangkan status sosial. Tidak hanya itu, dasi kupu-kupu pun hanya dikenakan oleh orang-orang dengan profesi tertentu, seperti arsitek, pengacara, profesor, guru, dan politisi. 

Namun, lama kelamaan para pelayan juga sering mengenakan dasi kupu-kupu untuk menunjang penampilan padaa saat pesta-pesta formal. Hal tersebut dikarenakan dress code pada saat pesta menggunakan pakaian black tie yang membuat para pelayan mengenakan setelan tuxedo.

Ide dasar penggunaan syal tersebut kemudian mulai diadaptasi oleh masyarakat Perancis. Orang Perancis memasukannya ke dalam gaya berpakaian mereka sepanjang abad ke 18 dan 19. 

Item fashion yang awalnya dikenal dengan nama cravat tersebut kemudian dikembangkan menjadi barang mode yang cukup bervariasi baik dari segi corak, model, maupun teksturnya. 

Kehadiran cravat berujung panjang yang diluncurkan pada tahun 1860an disebut-sebut sebagai cikal bakal penemuan dasi modern.

Alternatif Aksesoris

Zaman telah berkembang, dasi kupu kupu tak hanya boleh dikenakan oleh kaum bangsawan atau kalangan tertentu. Bisa dikatakan jika dasi jenis ini tidak lagi menjadi tanda untuk profesi tertentu. 

Bahkan sekarang dasi kupu-kupu menjadi alternatif aksesoris bagi pria para pria yang ingin tampil beda. Jika awalnya dasi kupu kupu hanya berwarna hitam, maka kemudian berkembang sangat pesat.

Dasi berbentuk kepak sayap kupu kupu ini tak hanya mengembangkan warnanya, namun juga bahannya dan variasi tentu saja.

Mulai dari dasi kupu-kupu berwarna cerah, bermotif polkadot, berbahan rajut dan sebagainya.

Kalian yang cowok juga nggak perlu malu mengenakan dasi ini untuk menghadiri acara formal. Untuk kepentingan ini, dasi kupu-kupu dipadukan dengan kemeja berwarna putih, jas hitam, ikat pinggang yang senada dengan celana. 

Setena tuxedo pun akan sangat cocok dipadukan dengan setelan tuxedo. Penggunaan dasi kupu-kupu pada acara formal akan membuat tampilan menjadi lebih elegan dan berwibawa.

Lantas apakah nggak boleh memakai dasi kupu kupu di suasana santai? Tenang, dasi kupu-kupu juga bisa digunakan untuk acara yang santai dengan gaya kasual. 

Kombinasi dasi kupu-kupu dengan kemeja santai bisa menjadi alternatif penampilan Anda agar bervariasi dan tidak membosankan. Bahkan dengan gaya tersebut kalian bisa menarik perhatian banyak orang.

Lihat Bentuk Leher

Namun tidak semua orang cocok mengenakan dasi kupu kupu di leheranya. Jika kalian adalah cowok dengan leher pendek, sebaiknya hindari menggunakannya.

Karena jika leher kalian pendek maka justru akan membuat kesan lehermu lebih pendek. Hal ini karena memakai dasi kupu kupu menegaskan bagian pangkal leher. 

Saat pemilik leher pendek mengenakan dasi kupu-kupu maka akan semakin terlihat tidak memiliki leher karena tertutup dasi. Oleh karena itu, dasi kupu-kupu lebih cocok digunakan oleh kalian yang memiliki leher jenjang.

Lepas dari urusan leher, dasi kupu kupu ada yang praktis untuk dipakai. Jenisnya pre-tied sudah memiliki bentuk simpul dasi kupu-kupu yang menyerupai pita. Tipe ini juga memiliki tali untuk dipakaikan di leher dengan adanya velcro atau pengait pada bagian belakangnya.

Cara penggunaannya sangat mudah dibandingkan dengan self-tie. Selain itu, biasanya panjang tali dapat tipe ini dapat disesuaikan dengan lingkar leher agar terasa lebih pas. Model ini sangat direkomendasikan bagi kalian yang akan menggunakan dasi kupu-kupu untuk pertama kalinya.

Kalau ingin lebih formai gunakan dasi kupu-kupu self tie, yang berbentuk seperti tali yang cukup panjang. Kalian harus menyimpulkannya sendiri hingga menjadi simpul dasi kupu-kupu. 

Hal ini mungkin akan bagi kalian yang belum terbiasa. Artinya tipe ini lebih tepat digunakan oleh kalian yang sudah lebih ahli dalam menyimpulkan dasi kupu-kupu.

Semoga artikel Dasi Kupu Kupu, Sejarah dan Jenisnya ini bermanfaat. ***

0 Response to "Dasi Kupu Kupu, Sejarah dan Jenisnya"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel