Daster Pasar Klewer, Harga Terjangkau Bisa Dijual Lagi

Daster Pasar Klewer sudah dikenal sejak zaman dahulu. Tak heran jika setiap hari para pedagang dari berbagai daerah di Indonesia membelanjakan uangnya di sini.

Mereka tidak membeli daster Pasar Klewer untuk dipakai sendiri, melainkan dijual kembali. Bisnis seperti ini membuat arus jual beli batik sangat terlihat.

Semakin meluasnya motif batik menyebabkan pemakainya juga berkembang. Batik bukan hanya kain untuk dikenakan orang Jawa. Sebagai contoh, pakaian anak yang sangat menarik desainnya akan terlihat lucu ketika dikenakan bocah Papua, Kalimantan, Aceh dan sebagainya.

Sekilas tentang Daster

Daster merupakan pakaian yang paling banyak dipakai kaum wanita di Indonesia. Daster di Indonesia bisa dikaakan sebagai baju tidur dengan potongan yang longgar.

Seringkali didesain tanpa lengan atau lengan pendek dengan panjang selutut, sebetis, hingga semata kaki. Pasti kalian menduga daster berasal dari Indonesia bukan?

Dari berbagai literatur disebutkan jika kata 'daster' rupanya diadaptasi dari dunia fashion Amerika dengan nama 'duster'. Duster adalah jubah panjang dengan material ringan dan memiliki potongan longgar.

Pakaian ini mulai dikenal sejak 1800-an dengan outer atau luaran untuk melindungi pakaian dari debu atau kotoran lainnya. Modelnya ada yang berkancing, hingga dilapisi parafin agar tahan air.

Daster berubah pada abad ke-19 dengan menjadikannya luaran untuk mengendarai motor atau mobil terbuka. Pada abad ke-20 pakaian ini semakin populer dikenakan masyarakat Amerika.

Daster Pasar Klewer Solo

Pasar Klewer bisa disebut pusatnya batik di Indonesia. Ia merupakan pusat grosir batik terbesar, terlengkap, dan termurah hingga saat ini.

Di sini kalian bisa menemukan berbagai macam produk baju yang menggunakan motif batik khas kota Solo. Meski yang dijual di sini nggak cuma batik, nemun koleksi batiknya lebih mendominasi.

Keberadaan pasar pun akhirnya digunakan para perajin daster memproduksi dalam jumlah besar. Daster Pasar Klewer juga dibuat dengan beragam model.

Mencari daster batik di sini tidaklah rumit, karena hampir setiap gerai menjualnya. Tetapi bisa saja antara gerai satu dengan lainnya berbeda merek dan model.

Hal ini wajar mengingat pembuatnya banyak. Bahkan di kampung-kampung, sehingga satu pedagang di pasar bisa ambil di pembuatnya secara langganan.

Diakui, salah satu produk batiknya yang sudah sangat terkenal hingga ke berbagai daerah pada saat ini adalah daster batiknya yang memiliki kualitas unggulan.

Daster Pasar Klewer Terkenal Murah

Selain memiliki kualitas unggulan, daster yang dijual di pasar kebanggaan Wong Solo juga harganya miring. Apalagi jika kalian membeli banyak dagangan, bisa mendapatkan harga yang sangat bersahabat.

Daster dengan harga murah ini bisa dipahami karena pembuatnya adalah pengrajin asli dari Solo. Sehingga ongkos produksi untuk transportasi misalnya, dapat dipangkas seminim mungkin.

Daster yang dijual di Pasar Klewer Solo memang dapat dikatakan yang paling murah se-Solo.

Mungkin kalian pernah mendengar cerita kalau nggak bisa berbahasa di Jawa akan dikenakan harga yang mahal, saya rasa itu tidak benar. Para pedagang di Pasar Klewer Solo paham benar dengan namanya bisnis.

Mereka nggak ingin melakukan bisnis jangka pendek. Pembeli hanya datang sekali karena merasa harga yang diberikan kepadanya terlalu tinggi. Para pedagang lebih memilih memiliki koneksi atau mitra jangka panjang yang saling menguntungkan.

Grosiran Daster Batik

Salah satu peluang yang bisa kalian lakukan berkaitan dengan Pasar Klewer ialah menjadi grosiran. Artinya kalian membeli daster pasar klewer dalam jumlah banyak untuk mendapatkan harga termurah.

Berikutnya kalian jual daster tersebut secara eceran. Bisa di rumah, di pasar atau mendirikan toko sendiri di depan rumah atau tempat lain.

Bagaimana dengan harga daster Paser Klewer jika kita ingin menjadi reseller atau grosiran? Untuk harganya akan saya ulas pada artikel tersendiri.

Demikianlah sobat, semoga artikel Daster Pasar Klewer, Harga Terjangkau Bisa Dijual Lagi bermanfaat bagi kalian. Salam batik. ***