Kain Tapis, Tenun Indah Asal Lampung Melanglang Ke Paris

Kain tapis merupakan kain tenun yang berasal dari Lampung. Tapis adalah kain  sarung yang terbuat dari tenun benang kapas. Kain tapis dipergunakan oleh  wanita, mempunyai motif flora, fauna, dan alam yang disulam dengan benang  emas dan perak. Teknik menyulam kain tapis disebut sulam cucuk.
Kain tapis dipakai oleh wanita Lampung di pesisir dan pedalaman, yaitu yang  berasal dari masyarakat adat Saibatin dan masyarakat adat Pepadun. Kain tapis dipergunakan pada bagian pinggang ke bawah dan bentuknya sarung.

Pengrajin kain tapis ini adalah ibu-ibu dan para gadis untuk mengisi waktu  senggang. Tujuannya adalah untuk memenuhi adat istiadat. Kain tapis  merupakan bagian penting dari pakaian adat.      
Kain tapis merupakan salah satu jenis kerajinan tradisional Lampung yang  motifnya menyelaraskan kehidupan manusia dengan lingkungan serta pencipta  alam semesta.     

Foto : Instagram wignyorahadi

Ada Sejak Abad Ke-2 Sebelum Masehi

Menurut sejarah, kain tapis sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu,  diperkirakan sudah dibuat sejak abad ke-2 Sebelum Masehi. Motif awal yang  dibuat pada masa itu adalah kait dan konci, pohon hayat, dan bangunan yang  berisikan roh manusia yang sudah meninggal. Selain itu ada juga motif  binatang, matahari, bulan, serta bunga melati. 

Foto : Instagram reni_eka_saputri

Motif Kain Tapis

Motif-motif kain tapis banyak dipengaruhi oleh budaya Hindu dan Buddha, yang  terlihat dalam  motif flora dan fauna. Masuknya Islam juga berpengaruh pada  motif-motif ayat suci Al-Qur'an yang terdapat pada kain tapis. Berikut beberapa motif kain tapis yang populer :
  • Motif Lereng-Lereng

Merupakan motif kain tapis yang paling populer, terdapat motif segitiga yang  menyerupai lereng, dengan warna emas. Pada bagian belakang motif ini  berwarna merah.

  • Motif Gunung

Motif berbentuk segitiga yang sedikit lebih besar dan terlihat seperti  gunung. Motif gunug biasanya digunakan untuk sampingan dan ujung kain tapis.

  • Motif Bukit

Dinamakan motif bukit karena bentuknya terlihat seperti bukit. Motif ini  juga terlihat seperti mahkota siger. Motif bukit yang terdapat pada kain tapis ditenun pada bagian ujung-ujung kain.

  • Motif Ayat-Ayat Al-Qur'an

Kain tapis dengan motif ayat Al-Qur'an digunakan untuk hiasan rumah atau  pajangan, bukan untuk pakaian. Motif ini sering dipergunakan sebagai  souvenir atau cinderamata tamu istimewa.

Foto : Instagram tapis_lampung                  

Tenun Yang Istimewa

Kain tapis Lampung banyak menggunakan warna-warna yang terang dan primer yang tua, seperti merah maroon, emas, hitam, dan lain sebagainya. Tenun asal Lampung ini istimewa karena menunjukkan kewibawaan, kemewahan, dan kekuasaan. Kain tapis ini biasanya dipakai oleh raja-raja dan digunakan dalam upacara adat.
Banyak mendapatkan pengaruh dari kain songket Palembang, karena letak geografis kedua daerah ini yang berdekatan, terlihat dari bahan dasar dan motif yang hampir sama.
 

Jenis Kain Tapis Lampung

  • Tapis Raja Medal
Bahan utamanya adalah benang kapas, berlajur horizontal dengan warna yang dominan adalah kuning, hitam, dan hijau. Biasa dipergunakan oleh pengantin perempuan dan juga istri kerabat tertua pada saat sedang melakukan upacara pernikahan. Pada saat pengambilan gelar sultan atau pangeran juga memakai kain tapis jenis ini. Motif yang dipergunakan adalah motif ayam dan pucuk rebung.
  • Tapis Tuho
Biasanya berwarna coklat dan biru dan menggunakan motif fauna. Tapis Tuho digunakan oleh wanita yang sudah menikah dan dipakai untuk mengiringi pengantin wanita pada saat pelaksanaan upacara adat. 
  •  Tapis Laut Silung
Dipakai oleh istri kerabat jauh pada saat menghadiri upacara pernikahan, dan juga oleh pengiring pengantin.
  •  Tapis Laut Linau
Jenis kain tapis ini biasanya dipakai oleh gadis-gadis penari penggiring pengantin.
  •  Tapis Balak
Kain tapis yang dipakai oleh adik perempuan dan istri yang anaknya sedang mengambil gelar pangeran pada saat upaca pengambilan gelar.
  •  Tapis Bintang Perak
Dipakai oleh perempuan pada saat menghadiri upacara adat, menggunakan motif yang berbentuk bintang dan geometris.
 

Melenggang di Paris

Sudah banyak wastra atau kain asli Indonesia yang sudah melanglang dunia. Begitu juga dengan kain tapis Lampung ini,  Kain-kain Indonesia memang sudah mengalami perkembangan yang luar biasa, tidak hanya sekedar dipakai pada saat upacara adat, tetapi sudah berkembang menjadi busana kasual sampai yang didesign untuk peragaan busana di manca negara.
Seorang designer Indonesia bernama Wignyo Ragadi telah membawa kain tapis Lampung ke Paris pada 29 September 2019 pada acara fashion show La mode Sur La Seine A Paris.

Semoga artikel ini bisa menjadi tambahan pengetahuan mengenai wastra atau kain Nusantara yang ternyata sudah banyak melanglang manca negara, dan mendapat apreiasi. Sebagai bangsa Indonesia, kita wajib bangga dengan hal ini, jadi jangan malu ya memakai busana berbahan kain asli Indonesia***
 
 

0 Response to " Kain Tapis, Tenun Indah Asal Lampung Melanglang Ke Paris"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel