Batik Alisan Membantu Perusahaan Tetap Bertahan Selama 40 Tahun

Hai sobatbatik Indonesia, selamat berakhir pekan. Sedang malas-malasan di rumah atau bersiap-siap pergi outlet untuk membeli Batik Alisan karena ada undangan kondangan pernikahan teman pekan depan? 

Atau persiapan buat Hari Batik Nasional. Hayoo siapa yang tau, tanggal berapa? Yess, 2 Oktober adalah Hari Batik Nasional. Yuk jangan lupa pake batik yaa. 

Foto : Instagram alisan_tshirt


Mendapatkan Penghargaan 

Bagi kalian, khususnya yang cowok, pasti kenal dengan kemeja Alisan. Merek ini sudah bertahan lebih dari 4 dekade. 

Dari model kemeja formal, kemeja fashion, kemeja casual, semuanya ada. Pada tahun 2006 - 2013, Alisan menerima penghargaan " Top Brand Award" dan menjadi nominasi pilihan kemeja terbaik di kategori formal kemeja pria. 

Pada tahun 2012, kemeja Alisan juga menerima penghargaan sebagai Nasional Brand Award. Waah keren sekali yaa. 

Dikutip dari situsnya, Alisan membuka usaha garmen pertama kali pada September 1960 di Jakarta Utara. Usaha ini semakin terus berkembang sebagai salah satu produsen pakaian formal dengan design yang elegan. 

Selama 40 tahun lebih, Alisan mampu mengukuhkan dirinya sebagai brand kemeja pria yang tetap bertahan hingga kini. 

Foto : Instagram alisan_tshirt


Kemeja Batik Alisan 

Alisan juga memproduksi kemeja batik. Ada satu hal yang mungkin nggak pernah kalian pikirkan. Ternyata batik telah menjadi anak emas Alisan sejak 2013. 

Batik justru semakin kondang karena diperebutkan asal-usulnya. Padahal, awalnya Batik Alisan sama sekali nggak diperhitungkan. 

COO Alisan, Denny Irawan dalam kanal Youtube Genpi.co pada 2021 silam mengatakan awalnya batik menjadi anak tiri, tetapi lantas dijadikan anak emas hingga saat ini jadi anak nomor satu. 

Begitulah yang dilakukan Alisan untuk menghadapi persaingan di bidang konveksi yang cukup ketat. Produsen kemeja pria ini sukses beradaptasi dengan perkembangan zaman. 

Batik Alisan pun diterima kalangan milenial. Karena dianggap berani menggunakan warna baru yang lebih segar. 

Di tangan perusahaan ini, sejumah motif batik daerah terasa lebih modern. Batik Solo yang biasanya berlatar belakang warna cokelat tua, dibuat dengan warna yang lebih cerah namun tidak menghilangkan ciri Solo-nya. 

Demikian juga dengan batik campuran, mengadopsi gaya yang ada di Sumatera dan Jawa yang dipadukan dan diolah. ***

0 Response to "Batik Alisan Membantu Perusahaan Tetap Bertahan Selama 40 Tahun"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel