Nggak Cuma Tahu, Sumedang Punya Batik Keren, Loh

Coba saya sebutkan kota Sumedang di Jawa Barat, apa yang ada dalam benak sobat batik? Rata-rata menyebut itu kota tahu. Nyatanya Sumedang juga memiliki batik yang biasa disebut Batik Kasumedangan.

Motif batik ini diantaranya Kuda Renggong, Teratai Pakuwon, Manuk Julang, Menara Loji, Waduk Jatigede, Cadas Pangeran, Naga Paksi. Tentu saja motif-motif ini akan terus berkembang.

Perajin Batik Sumedang

Batik Kasumedangan dibuat oleh sejumlah perajin yang tergabung dalam Sanggar Bati Umimay yang berlokasi di Desa Jatisari, Kecamatan Tanjungsari, Sumedang. Patut diacungi jempol, karena motif batik yang dibuat di sini terinspirasi kebudayaan lokal Sumedang.

Seiring kemajuan zaman, dan semakin banyaknya motif dari berbagai daerah di Indonesia, Batik Kasumedangan juga turut terkena pengaruhnya. Alhasil, perajinnya pun mulai tersebar.

Hingga saat ini perajin Batik Kasumedangan bisa dijumpai di Kecamatan Tanjungsari, Pamulihan, Sumedang Selatan dan Conggeang.

Dari sejumlah informasi yang saya rangkum, sebenarnya Sumedang bukanlah daerah yang warganya memiliki tradisi membatik. Batik mulai diperkenalkan di kota ini pada tahun 90-an.

Kala itu perkembangannya cukup bagus, namun pada tahun 2004, usaha Batik Sumedang mulai mengalami penyusutan dan juga kerugian. Apa pasalnya? Mulai masuknya tekstil bercorak batik.

Ragam hias Batik Kasumedangan dipengaruhi daerah lain. Seperti dari Yogya, Solo, Cirebon dan daerah lainnya. Salah satu ciri khas batik ini ialah munculnya pengaruh sosial ekonomi, geografis dan budaya.

Foto : kerajinanindonesia.id

Kebijakan Pemda Sumedang Melestarikan Batik Sumedang

Kebijakan pemerintah daerah turut membantu kepopuleran Batik Kasumedangan setidaknya hingga 2002. Salah satunya dukungan dari Bupati yang saat itu menjabat, H Misbach.

Ia mengeluarkan kebijakan agar pegawai di lingkup pemerintahan ini mengenakan batik lokal. Pola batiknya ceplokan. Batik Kasumedangan, adalah salah satu contoh warisan asli budaya yang merupakan simbol Kerajaan Sumedang, yang memiliki ciri khas budaya yang melambangkan keluhuran nilai Budaya Sunda.

Sementara saya kutip dari portal Kabupaten Sumedang, hingga tahun 2002 itu Sumedang mampu melahirkan setidaknya 20 pengrajin batik. Sebulan bisa menjual sekitar 600 potong batik batik cap, 1 sampai 2 potong batik tulis.

Baca juga : Mengenal Kain Tenun Endek Bali

Sejarah kerajaan juga tak luput dari motif yang ada di Batik Kasumedangan. Contohnya motif Lingga, Kembang Boled, Hanjuang, Klowongan Tahu, Mahkota (Siger) Binokasih, dan Pintu Srimangganti.

Semua motif tersebut terinspirasi dari sejarah kerajaan yang pernah ada di Sumedang, Geusan Ulun. Disamping itu, untuk motif yang dipengaruhi Cirebon, Yogyakarta, Solo maupun Pekalongan melahirkan motif Taburan Merica, Taburan Beras dan Merak Ngibing.

Nah, betapa kayanya negeri kita dengan motif batik lokal ya sobat. Yuk cintai tradisi dan kerajinan negeri sendiri. ***

0 Response to "Nggak Cuma Tahu, Sumedang Punya Batik Keren, Loh"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel